Assalamualaikum.wr.wb
Hallo semuanya,gimana nih kabarnya?
Laras harap semuanya sehat dan bugar yaaa...
Nah,untuk kesempatan kali ini kita bakal bahas tentang kanker serviks
Sangat mengerikan bukan?
Yuk kepoin lebih lanjut skuyy..
1.
PEGERTIAN
KANKER SERVIKS
gambar 1 : [download disini]
Sebelum kita bahas apa itu kanker serviks,kita kupas dulu apa itu yang disebut dengan serviks itu sendiri. Serviks adalah bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Salah satu fungsi serviks adalah memproduksi lendir atau mukus. Lendir membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. Selain itu, serviks juga akan menutup saat kehamilan untuk menjaga janin tetap di rahim, dan akan melebar atau membuka saat proses persalinan berlangsung.Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Umumnya, kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar. Dalam banyak kasus, kanker serviks terkait dengan infeksi menular seksual.
Menurut catatan Badan kesehatan Dunia (WHO), penyakit serviks ini merupakan salah satu jenis kanker ke empat yang paling sering terjadi pada wanita. Bahkan penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja baik itu di negara maju ataupun negara-negara berkembang layaknya Indonesia. Dan menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyakit serviks menempati urutan ke dua setelah kanker payudara yang menjadi pembunuh utama kaum wanita. Dimana kebanyakan penderita dari penyakit ini adalah kaum wanita yang telah memasuki masa menopouse (berhentinya siklus menstruasi). untuk mengetahui lebih lanjut,dapat diperjelas di video ini [click here]
2.
CIRI-CIRI KANKER SERVIKS
gambar 2 :[download disini]
Meskipun penyakit kanker serviks seringkali sulit untuk dikenali sejak dini, namun kita perlu mengetahui beberapa ciri-ciri kanker serviks secara umum agar dapat diwaspadai. Berikut ciri-ciri kanker serviks yang perlu Anda ketahui:
A. Pendarahan vagina yang tidak normal
B. Mengalami keputihan yang tidak biasa
C. Rasa nyeri saat berhubungan intim
D. Frekuensi buang air kecil meningkat
E. Mudah lelah
F. Pembengkakan di salah satu tungkai
G. Kehilangan nafsu makan
H. Mengalami sembelit
I. Bercak darah di urine (hematuria)
J. Keluar urine atau fases dari vagina
3.
JENIS KANKER SERVIKS
Deteksi jenis kanker serviks yang
diderita pasien akan membantu dokter dalam memberikan penanganan yang tepat.
Jenis kanker serviks terbagi dua, yaitu:
a. Karsinoma
sel skuamosa (KSS). KSS adalah jenis kanker serviks yang paling sering terjadi.
KSS bermula pada sel skuamosa, yaitu sel yang melapisi bagian luar leher rahim.
b. Adenokarsinoma.
Jenis kanker serviks ini bermula pada sel kelenjar pada saluran leher rahim.
Pada kasus yang jarang, kedua jenis
kanker serviks di atas dapat terjadi secara bersamaan.
4.
TAHAPAN STADIUM KANKER SERVIKS
gambar 3 :[download disini]
Tahapan kanker
serviks dikelompokkan berdasarkan tingkat tumor utama, penyebaran kanker ke
kelenjar getah bening di dekatnya, dan penyebaran kanker ke bagian tubuh
lainnya yang jauh dari tempat awal kanker berkembang. Berdasarkan hal tersebut,
kanker serviks dikelompokkan menjadi lima stadium.
Berikut ini merupakan tahapan dalam
stadium kanker serviks beserta penjelasannya, dilansir dari Cancer Research UK:
1. Kanker serviks stadium 0
Stadium ini
disebut juga dengan kanker noninvasif atau carcinoma in situ (CIS). Pada tahap
ini, sel kanker hanya terdapat di sel-sel permukaan terluar serviks (leher
rahim).dengan kata lain, sel-sel kanker tersebut masih belum menjangkau lapisan
jaringan leher rahim yang terletak lebih dalam. Umumnya, kanker stadium 0
diatasi dengan ablasi lokal, ablasi laser, atau cryosurgery. Setelah
pengobatan, pasien masih harus mendapatkan pengawasan seumur hidupnya untuk
mencegah kanker kembali muncul di serviks.
2. Kanker serviks stadium 1
Kanker serviks
stadium 1 berarti sel kanker telah menyerang jaringan leher rahim yang lebih
dalam.Pada tahap ini, sel kanker memang sudah menyerang serviks tetapi tidak
tumbuh menyebar ke luar rahim. Sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah
bening yang terletak di sekitarnya, atau ke organ tubuh lain yang lebih jauh.
Stadium ini dibagi menjadi beberapa
tahap, yaitu:
Stadium 1A
Stadium 1A merupakan bentuk awal
dari stadium 1 kanker leher rahim. Sel-sel kanker yang berukuran kecil sudah
menyerang serviks, tapi masih belum bisa dilihat dengan mata telanjang.Jadi,
diperlukan mikroskop agar sel-sel kanker dapat terlihat.
Tahap ini masih dibagi ke dalam dua
kelompok lagi, yaitu:
Stadium IA1: Sel kanker sudah
menyerang jaringan serviks dengan kedalaman <3 mm dan mempunyai lebar <7
mm
Stadium IA2: Sel kanker sudah ada
di jaringan serviks dengan kedalaman antara 3-5 mm dan lebar <7 mm
Stadium 1B
Ukuran sel kanker sudah lebih besar
dibandingkan stadium 1A, tapi masih menyebar hanya di jaringan serviks. Meski
begitu, sel kanker sudah bisa dilihat dengan mata telanjang. Stadium ini juga
dibagi lagi ke dalam dua subkategori, yaitu:
Stadium IB1: Kanker sudah bisa
dilihat dan mempunyai ukuran ≤4 cm
Stadium IB2: Ukuran sel kanker
sudah lebih dari 4 cm
Pengobatan untuk kanker serviks
stadium 1 biasanya dilakukan dengan operasi, serta kombinasi dari kemoterapi
dan radioterapi (kemoradioterapi).Namun, dalam beberapa kasus, terutama jika
masih pada stadium awal, operasi dilakukan hanya dengan mengangkat serviks,
sehingga Anda masih bisa hamil dan melahirkan. Proses ini disebut dengan
trakelektomi radikal.
3. Kanker serviks stadium 2
Di sini, sel
kanker telah menyebar hingga ke luar serviks dan rahim. Akan tetapi, sel itu
belum sampai ke dinding panggung atau bagian bawah vagina. Penyebaran kanker
juga belum sampai ke kelenjar bening atau bagian tubuh lain yang lebih jauh.
Kanker serviks stadium 2 juga dapat
dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
Stadium 2A
Pada tahap ini, kanker belum
menyebar ke jaringan yang ada di dekat serviks, tapi mungkin sudah menyebar ke
bagian atas vagina (belum keseluruhan vagina). Stadium ini dibagi lagi menjadi:
Stadium IIA1: Kanker dapat dilihat
tapi masih tidak lebih besar dari 4 cm
Stadium IIA2: Kanker sudah lebih
besar dari 4 cm
Stadium 2B
Pada stadium 2B, sel kanker mulai
menyebar ke jaringan di sekitar leher rahim. Pengobatan yang diberikan biasanya
berupa operasi dan kemoradioterapi. Terkadang, dokter bedah akan mengangkat
seluruh bagian rahim dan serviks Anda. Prosedur ini dinamakan dengan
histerektomi radikal. Dokter juga mungkin akan melakukan pengangkatan kelenjar
getah bening di sekitar serviks dan rahim. Hal ini untuk mencegah kemungkinan
atau risiko menyebarnya sel kanker ke bagian tubuh lain.
4. Kanker serviks stadium 3
Kanker sudah
menyebar ke bagian bawah vagina atau dinding panggul. Pada tahap ini, saluran
kencing mungkin saja terhalang. Pada stadium 3, sel kanker belum menyebar ke
kelenjar getah bening terdekat atau ke bagian tubuh lain yang lebih jauh.
Stadium ini juga terbagi lagi ke
dalam dua kelompok, yaitu:
Stadium 3A
Kanker sudah menyebar ke sepertiga
bagian bawah vagina, tapi tidak mencapai dinding panggul.
Stadium 3B
Ada dua kemungkinan kondisi pada
kanker serviks stadium 3B ini, yaitu:
Kanker sudah tumbuh mencapai
dinding panggul dan/atau telah menghalangi satu atau kedua saluran kencing. Hal
ini kemudian dapat menyebabkan masalah ginjal. Kanker sudah menyebar ke
kelenjar getah bening di sekitar panggul tapi tidak sampai ke bagian tubuh yang
jauh. Tumor pada stadium 3B ini bisa dalam berbagai ukuran dan mungkin sudah
menyebar ke bagian bawah vagina atau dinding panggul. Pada stadium ini, pasien
mungkin harus menjalani operasi pengangkatan kelenjar getah bening, yang
kemudian diikuti dengan kemoterapi dan radioterapi. Namun, terkadang dokter
akan memutuskan untuk tidak melakukan operasi jika kanker leher rahim telah
memasuki stadium 3B. Pengobatan akan berfokus untuk mengecilkan ukuran tumor
yang tumbuh di leher rahim.
5. Kanker serviks stadium 4
Ini merupakan
stadium akhir dari kanker leher rahim. Kanker tidak hanya menyerang serviks,
tapi juga ke bagian terdekat serviks atau ke bagian tubuh lainnya yang bahkan
jauh dari serviks. Stadium 4 kanker serviks dapat dibagi menjadi:
Stadium 4A
Sel kanker telah menyebar ke
kandung kemih atau rektum. Keduanya adalah organ terdekat dengan serviks.
Namun, pada stadium ini sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening
terdekat atau ke bagian tubuh lain.
Stadium IVB
Sel kanker telah menyebar ke bagian
tubuh lain yang jauh dari serviks, seperti sampai paru-paru atau hati. Menurut
American Cancer Society, kesempatan pasien untuk sembuh dari kanker serviks
sangatlah kecil jika ada dalam tahap ini. Dokter pun tidak akan merekomendasikan
operasi untuk menangani pasien yang berada dalam stadium ini.
5.
FAKTOR RISIKO DAN PENYEBAB KANKER SERVIKS
Faktor resiko
Faktor risiko
diartikan sebagai hal-hal yang dapat meningkatkan peluang seseorang untuk
terkena penyakit, yang dalam hal ini adalah kanker serviks. Perlu dipahami
bahwa seseorang yang memiliki faktor risiko bukan berarti sudah pasti akan
terkena kanker serviks. Ini hanya menandakan bahwa dia memiliki peluang lebih
besar terkena kanker serviks. (click in the here)
Berikut ini adalah beberapa faktor
risiko penyebab kanker serviks:
1. Infeksi human
papillomavirus (HPV)
Hampir seluruh kasus kanker serviks
disebabkan oleh infeksi virus HPV. Virus ini dapat menginfeksi sel-sel di
permukaan kulit dan alat kelamin, anus, serta mulut dan tenggorokan. Seorang
wanita dapat terinfeksi HPV dari perilaku seks berisiko. Misalnya sering
berganti pasangan seksual sejak usia muda, atau berhubungan seks tanpa kondom.
2. Menderita penyakit menular
seksual
Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa risiko kanker serviks lebih tinggi dialami wanita yang pernah menderita
penyakit menular seksual, seperti kutil kelamin, klamidia, gonore, dan sifilis.
Wanita yang sedang menderita penyakit menular seksual juga memiliki risiko
tinggi untuk terkena kanker serviks. Hal ini karena infeksi HPV bisa muncul
bersamaan dengan penyakit menular seksual.
3. Pola hidup tidak sehat
Wanita dengan berat badan berlebih
serta jarang mengonsumsi buah dan sayuran diduga berisiko tinggi terkena kanker
serviks. Risiko ini akan semakin meningkat jika wanita tersebut juga memiliki
kebiasaan merokok. Zat kimia pada tembakau diyakini dapat merusak sel DNA dan
menyebabkan kanker serviks. Tak hanya itu, merokok juga membuat sistem
kekebalan tubuh menjadi lebih lemah, sehingga kurang efektif dalam melawan
infeksi HPV.
4. Sistem kekebalan tubuh
yang lemah
Wanita yang daya tahan tubuhnya
melemah, misalnya karena HIV/AIDS atau menjalani pengobatan untuk menekan daya
tahan tubuh, seperti pengobatan kanker dan penyakit autoimun, lebih berisiko
untuk terinfeksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
5. Menggunakan pil KB
Sejumlah penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan kontrasepsi oral (pil KB) dalam waktu yang lama dapat
meningkatkan risiko kanker serviks. Sebagai alternatif yang lebih aman untuk
mencegah kanker serviks, pilihlah metode kontrasepsi lain, seperti IUD atau KB
spiral.
6. Hamil usia muda serta
sudah beberapa kali hamil dan melahirkan
Mengandung untuk pertama kali saat
berusia kurang dari 17 tahun dapat membuat seorang wanita lebih rentan terkena
kanker serviks. Wanita yang pernah hamil dan melahirkan lebih dari 3 kali juga
diduga lebih berrisiko terkena kanker serviks. Menurut penelitian, sistem
kekebalan tubuh yang melemah dan perubahan hormon selama masa kehamilan dapat
membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi HPV.
7. Pernah mengonsumsi
diethylstilbestrol (DES)
DES merupakan obat hormonal yang
diberikan pada wanita untuk mencegah keguguran. Ibu hamil yang mengonsumsi obat
ini memiliki risiko lebih besar untuk terkena kanker serviks. Obat ini juga
dapat meningkatkan risiko kanker serviks pada janin perempuan yang dikandungnya.
8. Faktor keturunan
Seorang wanita memiliki risiko
lebih tinggi untuk terkena kanker serviks, jika ada keluarga perempuannya yang
pernah terdiagnosis penyakit serupa. Belum diketahui pasti apa yang mendasari
hal ini, namun diduga berkaitan dengan faktor genetik. Untuk menekan risiko
penyebab kanker serviks, Anda perlu menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari dan jauhi perilaku seks berisiko. Jangan lupa juga untuk
mendapatkan vaksinasi HPV guna mencegah kanker serviks, serta menjalani
skrining atau deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan pap smear atau tes
IVA.
Penyebab
Sejauh ini
penyakit kanker leher rahim masih disebabkan oleh Humam Papillomavirus atau
HPV. Terdapat lebih dari 100 jenis virus HPV yang dapat menyebabkan terjadinya
kanker leher rahim. Namun hanya sekitar 13 jenis virus yang sebagian besar
menyerang dengan cara ditularkan melalui hubungan seks yang dilakukan. Selain
itu, beberapa faktor diyakini mempercepat resiko terkenanya kanker leher rahim
akibat kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan, misalnya saja seperti:
- Merokok
- Hubungan seks yang dilakukan
dengan berganti-ganti pasangan
- Imunosupresi, seperti HIV AIDS
- Terkena infeksi Klamidia
(penyakit menular seksual)
- Kurangnya mengonsumsi makanan
sehar seperti buah dan sayur
- Obesitas
- Kebiasaan menggunakan alat
kontrasepsi minum atau pil KB dalam jangka waktu panjang
- Wanita yang sudah hamil dan
melahirkan lebih dari 3 kali
- Hamil dan melahirkan di usia muda
- Faktor kemiskinan
- Faktor keturunan
- Usia
- Penggunaan obat
Diethylstillbestrol (obat anti keguguran)
untuk tau lebih lanjut,yuk simak videonya [click here]
untuk tau lebih lanjut,yuk simak videonya [click here]
Nah sekarang udah cukup jelas kan
girls,jadi mari kita tanamkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari demi
terhindar dari penyakit berbahaya ini.. Aamiin
Jangan lupa berikan kritik dan
saran di kolom komentar yaaa
Terimakasih:)
Sumber :
https://www.alodokter.com/kanker-serviks,diakses pada 05 maret 2020
https://www.alodokter.com/ini-ciri-ciri-kanker-serviks-yang-perlu-anda-waspadai,diakses pada 05 maret 2020
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/kanker-serviks/tahapan-stadium-kanker-serviks/,diakses pada 05 maret 2020
https://www.alodokter.com/penyebab-kanker-serviks-dan-faktor-risiko-yang-perlu-diketahui,diakses pada 05 maret 2020
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4437107/serba-serbi-kanker-serviks-penyebab-gejala-pencegahan-dan-pengobatan,diakses pada 05 maret 2020
Thanks, sangat bermanfaat
BalasHapusMantapp
BalasHapusMakasihh
BalasHapusBermanfaat
BalasHapusSengat bermanfaat
BalasHapusMntp
BalasHapusMakasih info nyaaaaa ayas
BalasHapusMantappu ayas
BalasHapus👍👍👍
BalasHapusthanks infonya ayass
BalasHapusMantap 👍👍
BalasHapusMantap 😍
BalasHapusMantap Kaka Ayas💕
BalasHapusThank u infonya
BalasHapus👍🏻👍🏻
BalasHapusinformatif banget 👍
BalasHapus