Senin, 02 Desember 2019

kesehatan mental


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Hallo semuanya,gimana nih kabar nya?
Semoga semuanya dalam keadaan baik-baik saja yaaa,lancar dalam menjalankan aktivitas sehari-hari serta tetap dalam lindungan Allah SWT.. Aamiin
Nah, pada kesempatan kali ini info yang akan  laras bagikan yaitu mengenai  kesehatan mental.
hmm menarik bukan? yuk langsung saja kita bahas satu persatu...

1. Pengertian Kesehatan mental



Kesehatan mental menurut who adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa sejahtera.kesehatan mental merupakan surau kondisi yang memungkinkan perubahan fisik, intelektual,dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.

     2. gejala gangguan kesehatan mental


     gangguan mental atau penyakit mental dapat diawali dengan beberapa gejala berikut ini, antara lain:

1. Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman-teman.

2. Delusi, paranoia, atau halusinasi.

3. Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.

4. Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah yang selalu menghantui.

5. Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari.

6. Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.

7. Memiliki pengalaman dan kenangan buruk yang tidak dapat dilupakan.

8. Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.

9. Menarik diri dari orang-orang  dan kegiatan sehari-hari.

10. Mendengar suara atau mempercayai sesuatu yang tidak benar.

11. Mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan.

12. Mengalami perubahan suasana hati drastis yang menyebabkan masalah dalam hubungan dengan orang lain.

3. penyebab gangguan kesehatan mental



    Belum diketahui secara pasti apa penyebab gangguan mental. Namun, kondisi ini diketahui terkait dengan faktor biologis dan psikologis, sebagaimana akan diuraikan di bawah ini:

Faktor biologis (atau disebut gangguan mental organik) 

1. Gangguan pada fungsi sel saraf di otak

 2. Infeksi, misalnya akibat bakteri Streptococcus.

 3. Kelainan dadakan atau cedera pada otak.

 4. Kerusakan otak akibat terbentur atau kecelakaan.

 5. Kekurangan oksigen pada otak bayi saat proses persalinan. 

6. Memiliki orang tua atau keluarga penderita gangguan mental. 

7. Penyalahgunaan NAPZA dalam jangka panjang.

 8. Kekurangan nutrisi. 

Faktor psikologis 

1. Peristiwa traumatik, seperti kekerasan dan pelecehan seksual. 

2. Kehilangan orang tua atau disia-siakan di masa kecil. 

3. Kurang mampu bergaul dengan orang lain.

 4. Perceraian atau ditinggal mati oleh pasangan.

 5. Perasaan rendah diri, tidak mampu, marah, atau kesepian.

4.Tips atau upaya mencegah gangguan kesehatan mental


beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan  kesehatan mental, antara lain:

1.  Melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik.

2. Membantu orang lain dengan tulus.

3. Memelihara pikiran yang positif.

4. Memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah.

5. Mencari bantuan profesional jika diperlukan.

6. Menjaga hubungan baik dengan orang lain.

7. Menjaga kecukupan tidur dan istirahat.

5. pengobatan kesehatan mental


Beberapa pilihan pengobatan yang akan dilakukan dokter dalam menangani gangguan mental, antara lain:

1. Psikoterapi. Psikoterapi merupakan terapi bicara yang memberikan media yang aman untuk pengidap dalam mengungkapkan perasaan dan meminta saran. Psikiater akan memberikan bantuan dengan membimbing pengidap dalam mengontrol perasaan. Psikoterapi beserta perawatan dengan menggunakan obat-obatan merupakan cara yang paling efektif untuk mengobati penyakit mental. Beberapa contoh psikoterapi, antara lain cognitive behavioral therapy, exposure therapy, dialectical behavior therapy, dan sebagainya.

2. Obat-obatan. 

   Pemberian obat-obatan dalam mengobati penyakit mental umumnya bertujuan untuk mengubah senyawa kimia otak di otak. Obat-obatan tersebut dapat berupa golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SNRIs), dan antidepresan trisiklik. Obat-obatan ini umumnya dikombinasikan dengan psikoterapi untuk hasil pengobatan yang lebih efektif.

3. Rawat inap.

    Rawat inap diperlukan jika pengidap membutuhkan pemantauan ketat terhadap gejala-gejala penyakit yang dialaminya atau terdapat kegawatdaruratan di bidang psikiatri, misalnya percobaan bunuh diri.

4. Support group.  

    Support group umumnya beranggotakan pengidap penyakit mental yang sejenis atau yang sudah dapat mengendalikan emosinya dengan baik. Mereka berkumpul untuk berbagi pengalaman dan membimbing satu sama lain menuju pemulihan.

5. Stimulasi otak.

    Stimulasi otak dapat berupa terapi elektrokonvulsif, stimulasi magnetik transkranial, pengobatan eksperimental yang disebut stimulasi otak dalam, dan stimulasi saraf vagus.

6. Pengobatan terhadap penyalahgunaan zat.

     Pengobatan ini dilakukan pada pengidap penyakit mental yang disebabkan oleh ketergantungan akibat penyalahgunaan zat terlarang.

7. Membuat rencana bagi diri sendiri.

    misalnya dengan mengatur gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari, untuk melawan penyakit mental. Rencana ini bertujuan untuk memantau kesehatan, membantu proses pemulihan, dan mengenali pemicu atau tanda-tanda peringatan penyakit.

6. contoh gangguan kesehatan mental

Setelah melakukan sejumlah pemeriksaan, dokter dapat menentukan jenis gangguan mental yang dialami pasien. Dari sekian banyak jenis gangguan mental, beberapa yang paling sering terjadi adalah:

1. Depresi

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

2. Skizofrenia

Skizofrenia adalah gangguan mental yang menimbulkan keluhan halusinasi, delusi, serta kekacauan berpikir dan berperilaku. Skizofrenia membuat penderitanya tidak bisa membedakan antara kenyataan dengan pikirannya sendiri.

3. Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya merasa cemas dan takut secara berlebihan dan terus menerus dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Penderita gangguan kecemasan dapat mengalami serangan panik yang berlangsung lama dan sulit dikendalikan.

4. Gangguan bipolar

Gangguan bipolar adalah jenis gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati. Penderita gangguan bipolar dapat merasa sangat sedih dan putus asa dalam periode tertentu, kemudian menjadi sangat senang dalam periode yang lain.

5. Gangguan tidur


Gangguan tidur merupakan perubahan pada pola tidur yang sampai mengganggu kesehatan dan kualitas hidup penderitanya. Beberapa contoh gangguan tidur adalah sulit tidur (insomnia) dan sangat mudah tertidur (narkolepsi).



Nah udah tau kan apa itu kesehatan mental dan cara pencegahannya,semoga penjelasan tersebut bermanfaat dan semoga kita semua bisa tetap menjaga kesehatan mental dengan menerapkan pola hidup sehat setiap harinya...

terimakasih:)

jangan lupa untuk beri kritik dan saran yaaa pada kolom komentar dibawah ini...


sumber :

https://www.alodokter.com/kesehatan-mental diakses pada 26 november 2019

http://promkes.kemkes.go.id/pengertian-kesehatan-mental diakses pada 26 november 2019

https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/mengganggu-kesehatan-mental/ diakses pada 26  november 2019



Nama : Laras Putri Adhila

No.BP : 1911211024

Mata Kuliah : Komunikasi Kesehatan

Dosen Pengampu : Emy Leonita,S.K.M.,M.P.H.

Ilmu Kesehatan Masyarakat , FKM Unand















PELAKSANAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA BECANA

   TUGAS MANAJEMEN BENCANA A2 “PELAKSANAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA BENCANA”     OLEH : LARAS PUTRI ADHILA (1911211024)      DOSE...