Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Hallo semuanya,gimana nih kabar nya?
Semoga semuanya dalam keadaan baik-baik saja
yaaa,lancar dalam menjalankan aktivitas sehari-hari serta tetap dalam lindungan
Allah SWT.. Aamiin
Nah, pada kesempatan kali ini info yang akan laras bagikan yaitu mengenai kesehatan mental.
hmm menarik bukan? yuk langsung saja kita bahas satu
persatu...
1. Pengertian Kesehatan mental
Kesehatan mental menurut who adalah suatu keadaan
dimana seseorang merasa sejahtera.kesehatan mental merupakan surau kondisi yang
memungkinkan perubahan fisik, intelektual,dan emosional yang optimal dari
seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang
lain.Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam
keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati
kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.seseorang yang
bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara
maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif
dengan orang lain.sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan
mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang
pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.
2. gejala gangguan kesehatan mental
gangguan
mental atau penyakit mental dapat diawali dengan beberapa gejala berikut ini,
antara lain:
1. Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan
teman-teman.
2. Delusi, paranoia, atau halusinasi.
3. Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
4. Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah
yang selalu menghantui.
5. Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah
sehari-hari.
6. Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.
7. Memiliki pengalaman dan kenangan buruk yang tidak
dapat dilupakan.
8. Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau
orang lain.
9. Menarik diri dari orang-orang dan kegiatan sehari-hari.
10. Mendengar suara atau mempercayai sesuatu yang
tidak benar.
11. Mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
12. Mengalami perubahan suasana hati drastis yang
menyebabkan masalah dalam hubungan dengan orang lain.
3. penyebab gangguan kesehatan mental
Belum
diketahui secara pasti apa penyebab gangguan mental. Namun, kondisi ini
diketahui terkait dengan faktor biologis dan psikologis, sebagaimana akan
diuraikan di bawah ini:
Faktor biologis (atau disebut gangguan mental
organik)
1. Gangguan pada fungsi sel saraf di otak
2. Infeksi,
misalnya akibat bakteri Streptococcus.
3. Kelainan
dadakan atau cedera pada otak.
4. Kerusakan
otak akibat terbentur atau kecelakaan.
5. Kekurangan
oksigen pada otak bayi saat proses persalinan.
6. Memiliki orang tua atau keluarga penderita
gangguan mental.
7. Penyalahgunaan NAPZA dalam jangka panjang.
8. Kekurangan
nutrisi.
Faktor psikologis
1. Peristiwa traumatik, seperti kekerasan dan
pelecehan seksual.
2. Kehilangan orang tua atau disia-siakan di masa
kecil.
3. Kurang mampu bergaul dengan orang lain.
4. Perceraian
atau ditinggal mati oleh pasangan.
5. Perasaan
rendah diri, tidak mampu, marah, atau kesepian.
4.Tips atau upaya mencegah gangguan kesehatan mental
beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah
gangguan kesehatan mental, antara lain:
1. Melakukan
aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik.
2. Membantu orang lain dengan tulus.
3. Memelihara pikiran yang positif.
4. Memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah.
5. Mencari bantuan profesional jika diperlukan.
6. Menjaga hubungan baik dengan orang lain.
7. Menjaga kecukupan tidur dan istirahat.
5. pengobatan kesehatan mental
Beberapa pilihan pengobatan yang akan dilakukan
dokter dalam menangani gangguan mental, antara lain:
1. Psikoterapi. Psikoterapi merupakan terapi bicara
yang memberikan media yang aman untuk pengidap dalam mengungkapkan perasaan dan
meminta saran. Psikiater akan memberikan bantuan dengan membimbing pengidap
dalam mengontrol perasaan. Psikoterapi beserta perawatan dengan menggunakan
obat-obatan merupakan cara yang paling efektif untuk mengobati penyakit mental.
Beberapa contoh psikoterapi, antara lain cognitive behavioral therapy, exposure
therapy, dialectical behavior therapy, dan sebagainya.
2. Obat-obatan.
Pemberian
obat-obatan dalam mengobati penyakit mental umumnya bertujuan untuk mengubah
senyawa kimia otak di otak. Obat-obatan tersebut dapat berupa golongan
selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), serotonin-norepinephrine
reuptake inhibitor (SNRIs), dan antidepresan trisiklik. Obat-obatan ini umumnya
dikombinasikan dengan psikoterapi untuk hasil pengobatan yang lebih efektif.
3. Rawat inap.
Rawat inap
diperlukan jika pengidap membutuhkan pemantauan ketat terhadap gejala-gejala
penyakit yang dialaminya atau terdapat kegawatdaruratan di bidang psikiatri,
misalnya percobaan bunuh diri.
4. Support group.
Support
group umumnya beranggotakan pengidap penyakit mental yang sejenis atau yang
sudah dapat mengendalikan emosinya dengan baik. Mereka berkumpul untuk berbagi
pengalaman dan membimbing satu sama lain menuju pemulihan.
5. Stimulasi otak.
Stimulasi
otak dapat berupa terapi elektrokonvulsif, stimulasi magnetik transkranial,
pengobatan eksperimental yang disebut stimulasi otak dalam, dan stimulasi saraf
vagus.
6. Pengobatan terhadap penyalahgunaan zat.
Pengobatan
ini dilakukan pada pengidap penyakit mental yang disebabkan oleh ketergantungan
akibat penyalahgunaan zat terlarang.
7. Membuat rencana bagi diri sendiri.
misalnya
dengan mengatur gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari, untuk melawan penyakit
mental. Rencana ini bertujuan untuk memantau kesehatan, membantu proses
pemulihan, dan mengenali pemicu atau tanda-tanda peringatan penyakit.
6. contoh gangguan kesehatan mental
Setelah
melakukan sejumlah pemeriksaan, dokter dapat menentukan jenis gangguan mental
yang dialami pasien. Dari sekian banyak jenis gangguan mental, beberapa yang
paling sering terjadi adalah:
1. Depresi
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang
menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan
biasa yang berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa
berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
2. Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan mental yang menimbulkan
keluhan halusinasi, delusi, serta kekacauan berpikir dan berperilaku.
Skizofrenia membuat penderitanya tidak bisa membedakan antara kenyataan dengan
pikirannya sendiri.
3. Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan merupakan gangguan mental yang
membuat penderitanya merasa cemas dan takut secara berlebihan dan terus menerus
dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Penderita gangguan kecemasan dapat
mengalami serangan panik yang berlangsung lama dan sulit dikendalikan.
4. Gangguan bipolar
Gangguan bipolar adalah jenis gangguan mental yang
ditandai dengan perubahan suasana hati. Penderita gangguan bipolar dapat merasa
sangat sedih dan putus asa dalam periode tertentu, kemudian menjadi sangat senang
dalam periode yang lain.
5. Gangguan tidur
Gangguan tidur merupakan perubahan pada pola tidur
yang sampai mengganggu kesehatan dan kualitas hidup penderitanya. Beberapa
contoh gangguan tidur adalah sulit tidur (insomnia) dan sangat mudah tertidur
(narkolepsi).
Nah udah tau kan apa itu kesehatan mental dan cara
pencegahannya,semoga penjelasan tersebut bermanfaat dan semoga kita semua bisa
tetap menjaga kesehatan mental dengan menerapkan pola hidup sehat setiap
harinya...
terimakasih:)
jangan lupa untuk beri kritik dan saran yaaa pada
kolom komentar dibawah ini...
sumber :
https://www.alodokter.com/kesehatan-mental diakses
pada 26 november 2019
http://promkes.kemkes.go.id/pengertian-kesehatan-mental
diakses pada 26 november 2019
https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/mengganggu-kesehatan-mental/
diakses pada 26 november 2019
Nama : Laras Putri Adhila
No.BP : 1911211024
Mata Kuliah : Komunikasi Kesehatan
Dosen Pengampu : Emy Leonita,S.K.M.,M.P.H.
Ilmu Kesehatan Masyarakat , FKM Unand